Kamis, 26 Mei 2011

Sekilas tntang IMEI

Setiap ponsel GSM memiliki sederetan kode
khusus yang unik. Kode ini dikenal dengan nama
IMEI (International Mobile Equipment Identity).
Format umum IMEI ini biasanya terdiri dari 15
digit kode angka. Namun pada beberapa kasus,
sebuah ponsel ada yang memiliki kode IMEI lebih
dari 15 digit. Biasanya yang merupakan nomor
IMEI adalah 15 digit pertama, sisanya biasanya
berupa kode tambahan yang ditambahkan oleh
masingmasing produsen ponsel untuk keperluan
tertentu.
Setiap ponsel memiliki kode IMEI tersendiri dan
unik, dalam arti, tidak ada dua ponsel yang
memiliki kode IMEI yang sama. Kode IMEI dari
sebuah ponsel dapat dilihat dengan mengetikkan
kombinasi tombol “*#06#” (tanpa tanda kutip).
Kombinasi tombol ini bisa dikatakan sangat unik
dan universal, karena bekerja untuk semua
ponsel. Selain melihat nomor IMEI dengan
menggunakan kombinasi tombol tersebut,
nomor IMEI biasanya juga tercetak di bagian
belakang ponsel dekat baterai. Nomor IMEI yang
ditampilkan oleh kombinasi tombol dengan
nomor yang tercetak di ponsel haruslah sama.
IMEI pada panel belakang
ponsel Anda harus sama dengan nomor IMEI
yang dimunculkan dengan kombinasi tombol
“*#06#”.
Secara umum, nomor IMEI pada sebuah
ponsel dibagi menjadi empat bagian utama.
Walaupun begitu, ada beberapa ponsel
menuliskan IMEI menjadi satu kesatuan. Untuk
memudahkan Anda mengenali IMEI tersebut,
CHIP akan membaginya menjadi beberapa
segmen berikut:
AB-CDEF / GH / IJKLMN/O
*Nilai AB pada ponsel Nokia bisa bernilai
35, 44 atau 49.
*CDEF
merupakan kode produksi (lihat tabel kode
produksi). Bagian
ABCDEF ini juga dikenal sebagai
TAC (Type Approval Code).
*Dua angka
selanjutnya (GH) merupakan kode negara asal
ponsel Nokia tersebut (lihat tabel negara
pembuat). Bagian ini juga sering disebut sebagai
FAC (Final Assembly Code).
*Bagian IJKLMN merupakan serial number
dari ponsel Anda.
*Terakhir, yaitu O merupakan
cadangan/spare.

Dengan mengenali IMEI dari ponsel Nokia
Anda, maka Anda akan dengan mudah
mengindentifikasi sebuah ponsel. Para produsen
ponsel sendiri sudah mulai “menyembunyikan”
kode asal produksi. Beberapa tahun lalu, kita
masih bisa menemukan ponsel dengan tulisan
“Made in Sweden” atau “Made in Finland”. Tetapi
sekarang, kita hanya bisa menjumpai tulisan
“Made by Ericsson” atau “Made by Nokia”.
Dengan adanya kode IMEI ini, Anda dapat dengan
mudah mengenali asal ponsel Nokia Anda,
apakah itu ponsel BM (Black Market) atau o r i g i n
a l .
Data angka ke-7 dan ke-8 pd Imei : NEGARA PEMBUAT 00 France
07 Eropa Regional
08 Germany
80 Germany
01 Finland
10 Finland
70 Eropa Regional
07 Eropa Regional
19 UK
91 UK
30 Korea
03 Korea
67 USA
76 USA
20 China
02 China
40 India
04 India
60 Asia Regional
80 Asia Regional
contoh :
-Jika 02 atau 20 : kualitas jelek.
-Jika 08 atau 80 : dibuat di Jerman, kualitas normal.
-Jika 01 atau 10 : dibuat di Finlandia, kualitas bagus.
-Jika 00 : dibuat di Prancis, kualitas terbaik di dunia MOBILEPHONE..!!!

Minggu, 15 Mei 2011

Kehebatan weFi(khusus s60 3rd)

Handphone sobat yang telah dibenamkan software ini dapat mendeteksi jaringan wi-fi jika sobat berada dalam area hostpot, kemudian pada aplikasi terdapat rincian yaituInternet verified spots, Open spots, Spots require login dan Locked spots.Apabila software ini telah terinstal di hp sobat, maka secara otomatis software ini akan membuat konfigurasi khusus untuk koneksi ke hostpot wifi yang akan di tawarkan jika muncul pilihan jalur akses saat akan memulai browsing, sedangkan untuk streaming, sobat harus masuk ke media→ RealPlayer → klik pilihan dan masuk ke pengaturan, pilih Streaming → Jaringan → Jalur akses default, kemudian pilih Automatic wifi. WeFi juga (aduh, ada Gempa) dirancang untuk dapat menyesuaikan koneksi ke jaringan hostpot yang lebih tinggi apabila di area yang sama terdapat beberapa hostpot. Misal, terdapat 4 buah hostpot (A, B, C, dan D), pada titik A=20%, B=50%, B=85%, C=80%, dan pada titik D=70%, maka secara otomatis WeFi akan merujuk ke titik B yang memiliki kekuatan signal lebih tinggi, yakni 85%. Apabila koneksi terputus, WeFi akan dengan sendirinya melakukan koneksi kembali atau akan berpindah ke titik lain yang memiliki kekuatan signal yang lebih besar, tentunya ini dapat meminimalisir gangguan koneksi pada saat kita sedang berinternet. Hebat bukan ? Hehe..hehe SEKIAN, Semoga bermanfaat..